Senin, 07 Mei 2012

KEPRIBADIAN DAN SIKAP KEAGAMAAN


A.PENGERTIAN DAN TEORI KEPRIBADIAN
Istilah yang di kenal dalam kepribadian adalah
1.      Mentality adalah situasi mental yang dihubungkan dengan kegiatan mental atau intelektual.
2.      Individuality adalah sifat khas seseorang yang menyebabkan seseorang mempunyai sifat berbeda dari orang lain.
Selanjutnya dari pengertian kata kata tersebut para ahli mengemukakan definisinya sebagai berikut.
1.      Allport
Dengen mengecualikan beberapa sifat kepribadian dapat sebagai cara bereaksi yang khas dari seseorang individual terhadap perangsang sosial dan kualitas penyesuaian diri yang dilakukan terhadap segi sosial dari lingkunganya.
2.      Mark A. Way
Apa yang memungkinkan seseorang berbuat efektif atau menyakinkan seseorang mempunyai pengaruh terhadap orang dengan kata lain kepribadian adalah nilai perangsang seseoran.
3.      Hartman
Susunan yang terintegrasikan dari ciri ciri umum seseorang individu sebagaimana dinyatakan dalam corak khas yang tegas yang diperlihatkanya kepada orang lain.
Dari segi filsafat dikemukakan tentang beberapa pengertian kepribadian
1.      William Stern
Menurut W. stern kepribadian adalah suatu kesatuan banyak yang diarahkan kepada tujuan tujuan tertentu dan mengandung sifat sifat khas individu, yang bebas menentukan dirinya sendiri.
2.      Prof Kohnstam
Menurut pendapa prof kohnstman berbeda pendapat dengan william strem dalam meberikan pengertian kpribadian menurutnya sama artinya dengan teistis (keyakinan). Orang berkepribadian menurutnya adalah orang yang berkeyakinan tuhan.

 B. TIPE TIPE KEPRIBADIAN
            Secara garis besarnya kepribadian manuisia ditinjau dari beberapa aspek yaitu
1.      Aspek biologis
Aspek biologis yang mempengaruhi tipe kepribadian seseorang ini didasarkan atas konstitusi tubuh dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh tokoh yang mengemukakan tiorinya berdasarkan aspek biologis ini antara lain;
a.       Hippocrates dan Galenung
Mereka berpendapat bahwa yang mempengaruhi tipe kpribadian seseorang adalah jenis cairan tubuh yang paling dominan, yaitu:
·         Tipe choleres
Tipe ini disebabkan cairan empedu kuning yang dominan dalam tubuhnya, sifatnya agak emosi, mudah marah, mudah tersinggung.
·         Tipe melancholis
Tipe ini disebabkan cairan empedu hitam yang dominan dalam tubuhnya, sifatnya agak tertutup, rendah diri, mudah sedih, sering putus asa.
·         Tipe plegmatis
Tipe ini dipengaruhi oleh cairan lendir yang dominan. Sifat yang dimilikinya agak statis, lamban, apatis, pasif, pemalas.
·         Tipe sanguinis
Tipe ini dipengaruhi oleh cairan darah merah yang dominan. Sifat yang dimilikinya agak aktif, cekatan, periang, mudah bergaul.
b.      Kretchmer
Dalam pembagian tipe wataknya kretchmer mendasarkan pada bentuk bentuk seseorang yaitu:
1)      Tipe astenis atau liptosome yaitu tipe orang yang memiliki tubuh tinggi, kurus, dada sempit dan lengan kecil.
2)      Tipe piknis yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk bulat, sifat sifat yang dimilikinya antara lain periang, humor dan mudah bergaul.
3)      Tipe atletis yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh atlit, tinggi, kekar dan berotot, sifat sifat yang dimiliki antara lain mudah menyesuaikan diri, berpendirian teguh dan pemberani.
c.       Sheldon
Sheldon membagi tipe kepribadian berdasarkan dominasi lapisan yang berbeda dalam tubuh seseorang. Berdasarkan aspek ini ia membagi tipe kepribadian menjadi:
1)      Tipe ektomorph yaitu tipe orang yang berbadan kurus tinggi karna lapisan badan bagian luar yang dominan, sifatnya antara lain suka menyendiri dan kurang bergaul dengan masyarakat.
2)      Tipe mesomorph yaitu tipe orang yang berbadan sedang dikarnakan lapisan tengah yang sedang sifat orang tipe ini antara lain, giat bekerja dan mampu mengatasi sifat agresif.
3)      Tipe endomorph, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk badan gemuk, bulat dan anggota badan yang pendek karna lapisan dalam tubuhnya yang dominan. Sifat yang dimilikinya adalah kurang cerdas, senang makan, suka dengan kemudahan, yang tidak banyak membawa resiko dalam kehidupan.
2.Aspek sosiologis
Pembagian ini di dasarkan kepada pandangan hidup dan kualitas sosial seseorang. Yang mengemukakan tiorinya berdasarkan aspek sosial ini antara lain
a.Edward Spranger
            ia berpendapat bahwa kepribadian seseorang ditetntukan oleh pandangan hidup yang dipilihnya. Berdasarkan itu ia membagi tipe kepribadian menjadi
1)      Tipe tioretis yaitu orang yang perhatianya selalu diarahkan kepada masala teori dan nila-nilai, ingin tahu, meneliti dan mengemukakan pendapat.
2)      Tipe ekonomis yaitu orang yang perhatianya tertuju kepada manfaat segala sesuatu berdasarkan faedah yang dapat mendatangkan untung rugi.
3)      Tipe ekstetis, yaitu orang yang perhatianya tertuju kepada masalah-masalah keindahan.
4)      Tipe sosial yaitu orang yang perhatianya tertuju ke arah kepentingan kemasyarakatan dan pergaulan.
5)      Tipe politis, yaitu orang yang perhatianya tertuju kepada kepentingan kekuasaan, kepentingan dan organisasi.
6)      Tipe religius yaitu, tipe orang yang taat kepada ajaran agama, senag dengan masalah masalah ketuhanan dan keyakinan agama.
b.Muray
            Muray membagi tipe kepribadian menjadi beberapa bagian yaitu
1)      Tipe tioretis yaitu orang yang menyenangi ilmu pengetahuan, berfikir logis dan rasiona.
2)      Tipe humanis yaitu, tipe orang yang memiliki sifat kemanusian yang mendalam.
3)      Tipe sensasionis yaitu, tipe orang yang suka sensasi dan berkenalan.
4)      Tipe praktis yaitu, tipe orang yang giat bekerja dan praktek.
c.Fritz kuntel
            Fritz membagi tipe kepribadian menjadi
1)      Tipe sachelichkeit yaitu orang yang banyak menaruh perhatian ke pada masyarakat
2)      Tipe Ichhaftigkeit yaitu tipe orang yang banyak menaruh perhatian kepada diri sendiri.
3.Aspek Psikologis
a.Dalam pembagian tipe kepribadian berdasarkan psikologi prof  heyman mengemukakan bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur yaitu Emosional, Aktifitas dan Fungsi skunder.
1)      Emosianal merupakan unsur yang mempunyai sifat yang didominasi oleh emosi yang fositif, sifat umumnya adalah kurang respek terhadap orang lain, perkataan berapi-api, tegas, ingin menguasai bercita cita yang dinamis, pemurung suka berlebih-lebihan.
2)      Aktivitas yaitu sifat yang dikuasai oleh aktifitas gerakan sifat umum yang tampak adalah, lincah, praktis, berpandangan luas, ulet periang dan selalu melindungi kepentingan orang lemah.
3)      Fungsi skunder yaitu sifat yang didominasi oleh kerentanan perasaan, sifat umum yang tampak, watak tertutup, tekun, hemat, tenang dapat dipercaya
.
C. HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN SIKAP KEAGAMAAN
1.      Struktur kepribadian
Sigmund freud merumuskan sistem kepribadian menjadi tiga sistem yaitu, ID, EGO, dan SUPER EGO. Dalam diri orang yang memiliki jiwa yang sehat ketiga sistem itu bekerja dalam satu susunan yang harmonis. Segala bentuk tujuan dan segalagerak geriknya selalu memenuhi keoerluan dan keinginan manusia yang pokok. Sebaliknya kalau ketiga sistem itu bekerja secara bertentangan stu sama lainya maka orang tersebut dinamainya sebagai orang yang tidak dapat menyesuaikan diri.
a    ID (Das Es)
sebagai suatu sistem id mempunyai fungsi menunaikan sistem prinsip kehidupan asli manusia berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan kata lain id mengemban prinsip kesenangan (pleasure principle) yang tujuanya untuk membebaskan manusia dari ketenangan dorongan naluri dasar, makan, minum, seks dan sebagainya.
b    Ego (Das Es)
Ego merupakan sistem yang berfungsi menyalurkan dorongan id ke keadaan yang nyata. Freud menakan misi yang diemban oleh ego sebagai prinsip kenyataan (objective/reality principle). Segala bentuk dorongan naluri dasar yang berasal dari id hanya dapat direalisasi dalam bentukn yata melalui bentuk ego. Ego juga mengandung prinsip kesadaran
c    Super ego (Das Uber Ich)
Sebagai suatu sistem yang memiliki unsur moral dan keadilan, maka sebagian besar super ego mewakili alam ideal. Tujuan super ego adalah membawa individu kearah kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan  keadilan dan moral. Ia merupakan kode modal seseorang dan berfungsi juga sebagai pengawas tindakan yang dilakukan oleh ego. Jika tindakan itu sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral maka ego mendapat berupa ganjaran rasa puas atau senang. Sebaliknya jika bertentangan maka ego menerima hukuman berupa rasa gelisah dan cemas.

2.      Sukanto M. M
Menurut pendapat sukanto kepribadian terdiri atas empat bagian atau aspek yaitu:
1)      Qolb (angan angan kehatian)
2)      Fuad (perasaan/hati nurani/ulu hati)
3)      Ego (aku sebagai pelaksana dari kepribadian)
4)      Tingkah laku (wujud gerakan)

Meski keempat aspek itu masing masing mempunyai fungsi sifat, komponen, prinsip kerja, dinamika sendiri sendiri, namun keempatnya berhubungan dengan erat dan tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainya.
 a    Qolb
Qolb adalah hati yang menurut istilah kata (termologi) artinya sesuatu yang berbolak balik (sesuatu yang lebih) berasal dari kata qolaba yang artinya membolak balikan. Qolb bisa diartikan hatib sebagai daging sekepal (biologis) dan juga berasala dari kehatian (nafsiologis). Ada sebuah hadits nabi riwayat bukhari/Muslim yang arinya.
Ketahuilah bahwa didalam tubuh ada sekepal daging kalau itu baik maka baiklah seluruh tubuh, kalau itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh itulah QOLB.
 b.   Fuad
fuad adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita sebut hati nurani, dan berfungsi sebagai penyimpan daya ingatan. Ia sangat sensetif terhadap gerak atau dorongan hati dan merasakan akibatnya. Kalau hati kufur maka fuadpun kufur dan menderita. Kalau hati tenang fuadpun tentram dan senang. Satu kelebihan fuad dibandingkan dengan hati adalah bahwa fuad itu dalam situasi yang bagaimanapun tidak bisa dusta ia tidak bisa dusta terhadapa apa yang dipantulkan oleh hati dan apa yang diperbuat oleh ego.
c    Ego
Aspek ini timbul karna kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan (realitas). Ego atau aku bisa dipandang sebagai aspek ekskutif kepribadian, mengontrol cara cara yang ditempuh memilih kebutuhan kebutuhan, memilih kebutuhan kebutuhan, memilih obyek obyek yang bisa memenuhu kebutuhan, mempersatukan pertentangan antara qolb dan fuad dengan dunia luar. Ego adalah derivat dari qolb dan bukan untuk merintanginya kalau qolb hanya mengenal dunia sesuatu yang subjeknya dan yang objeknya didalam fungsinya ego berpegang pada prinsip kenyataan.

d.      Tingkah laku

Nafsiologi kepribadian berangkat dari kerangka acuan dan asumsi asumsi subyektif tentag tingkah laku manusia, karna menyadari bahwa tidak seorangpun bisa bersikap obyektif sepenuhnya dalam mempelajari manusia. Tingkah laku ditentukan oleh keseluruhan pengalaman yang didasari oleh pribadi. Kesadaran merupakan sebab dari tingkah laku. Artinya bahwa apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh individu itu menentukan apa yang akan dikerjakan.
D         DINAMIKA KEPRIBADIAN
Selain tipe dan struktur, kepribadian juga memiliki semacam dinamika yang unsurnya secara aktif ikut mempengaruhiaktifitas seseorang.
Unsur unsur tersebut adalah
1.      Energi rohaniah (psichis energy) yang berfungsi sebagai pengatur aktifitas rohaniah seperti berfikir, mengingat, mengamati dan sebagainya.
2.      Naluri yang berfungsi sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makan, minum dan sek. Sumber naluri adalah kebutuhan jasmaniah dengan gerak hati.
3.      Ego (aku sadar) yang berfungsi untuk meredakan ketegangan dalam diri dengan cara melakukan aktifitas penyesuaian dorongan dorongan yang ada dengan kenyataan obyeknya (realitanya). Ego memiliki kesadaran untuk menyelaraskan dorongan yang baik dan buruk hingga tidak terjadi kegelisahan dan ketegangan batin.
4.      Super ego yang berfungsi sebagai pemberi ganjaran batin baikberupa penghargaan (rasa puas, senang, berhasil) maupun berupa hukuman (rasa bersalah, berdosa dan menyesal). Penghargaan batin diperankan oleh Ego ideal sedangkan hukuman batin dilakukan oleh hati nurani.
Dalam kaitanya dengan tingkah laku keagamaan maka dalam kepribadian manusia sebenarnya telah diatur semacam sistem kerja untuk menyelaraskan tingkah laku manusia agar tercapai ketentraman dalam batinya. Secara fitrah manusia memang terdorong untuk melakukan sesuatu yang baik, benar dan indah. Namun terkadang naluri mendorong manusia untuk segera memenuhi kebutuhanya yang bertentangan dengan realita yang ada.
Dalam konteks ini Erich From menyatakan bahwa kepribadian terdiri dari watak dan karakter. Watak termasuk unsure yang tetap tidak berubah sedangkan karakter terbentuk dari pengaruh luar.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money