Senin, 07 Mei 2012

EVALUASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM


A. Pengertian Evaluasi
1. Secara Etimologi
            Evaluasi berasal dari bahasa inggris: Evaluation akar katanya value yang berarti nilai atau harga nilai dalam bahasa Arab disebut al-qimah atau al-taqdir. Secara  harfiah, evaluasi pendidikan al-taqdir al-tarbawiy dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang ) pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan..
 2. secara Terminologi
            Para ahli mendevinisikan evaluasi sebagao berikut :
  1. Menurut Edwind Wandt, evaluasi menagndung pengertyian : suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu.
  2. Menurut M. Chabib Thoha, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrukturment dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan..
 Evaluasi adalah suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan. Evaluasi pendidikan islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan
            Menurut prof.Monroe, evaluasi adalah suatu penilaian yang lebioh menitik beratkan pada perubahan kepribadian secara luas dan terhadap sasaran –sasaran umum dari program pendidikan.4

B. Fungsi Evaluasi
            Fungsi evaluasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan padanya cara meraih suatu kepuasan bila berbuat sebagaimana mestinya. Selain itu fungsi dari evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode pengajaran serta membantu dan mempertimbangkan administrasinya.5

Kalau dilihat prinsip evaluasi yang terdapat didalam al-qur’an dan praktek yang dilakukan oleh rasulullah SAW. Maka evaluasi berfungsi sebagai berikut:
1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam
    problema kehidpan yang dihadapi
2. Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yang
    telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya.
           
            Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh lebih memuaskan dari hasil sebelumnya. Sehingga untuk mengetahuinya diperlukan adanya evaluasi. Seorang pendidik melakukan evaluasi disekolah mempunyai fungsi sebagai berikut :
  1. untuk mengetahui peserta didik yang mana yang terpandai dan kurang pandai dikelasnya
  2. untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki oleh peserta didik atau belum.
  3. Untuk mendorong pesaingan yang sehat
  4. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mengalami ajaran atau didikan
  5. Untuk mengetahui tepat atau tindanya guru memilih bahan, metode dalam kelas.
  6. Sebagai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk rapor ijazah dan lain sebagainya..
Sasaran –sasaran evaluasi pendidikan islam secara garis besarnya brerdasarkan kemampuan peserta didik, yaitu ;
1. Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan tuhannya.
2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam
    sekitarnya.
4. Siap dan pandangan nya terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota
    masyarakat, serta selaku khalifah nya dimuka bumi..

            Cirri-ciri khusus bagi evaluasi pendidikan modern adalah sebagai berikut :
1. Lebih mementingkan hasil belajar fungsional dari pada pengertian, skill dan
    kesanggupan
2. Lebih menitik beratkan pada pengukuran terhadap pemahaman dan interprestasi
3. Makin banyak menggunakan tes-tes informal sebagai pelengkap tes-tes formal
4. Mengembangkan analisis unsure-unsur kesanggupan mental seperti analisis
    terhadap kesanggupan membaca
5. Sebgaai teknik dikembangkan untuk mengukur peranan individu maupun kelompok
    dalam rangka mendalami dinamika kelompok
6. Tes-tes kepribadian makin dikembangkan dan disebarkan.8.

    Allah SWT. Dalam mengevaluasi hamba-hambanya tidak memandang formalitas, tetapi memandang substansi dibalik tindakan hamba-hamba tersebu

C. Prinsip – Prinsip Evaluasi
            Evaluasi adalah penilaian tentang suatu aspek yang dihubungkan dengan situasai aspek lainnyha. Sehinga diperoleh gambaran menyeluruh yang ditinjau dari beberapa seg. Sehubungan itu, dalam pelaksanaan evaluasi harus diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Prinsip kesinambungan (kontinuitas)
2. Prinsip menyeluruh (komprehensif)
3. Prinsip objektivitas.
Selain itu prinsip –prinsip evaluasi yaitu
a). Prinsip Umum
            agar suatu evaluasi dapat akurat dan bermanfaat bagi para peserta didik dan masyarakat. Maka evaluasi harus menerapkan seperangkat prinsip-prinsip umum yaitu :

1. Valid
            Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jeis tes yang terpercaya dan shaih. Artinya kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran.

2. Berorientasi
            Evaluasi harus memiliki pencapaian kompotensi peserta didik yang meliputi seperangkat pengetahuan, sikap keterampilan dan nilai yang terefleksi dalam kebiasaan berfikir  dan bertindak. Dengan berpijak pada kompotensi ini maka, ukuran –ukuran keberhasilan pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah

3. Berkelanjutan
            Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu-sewaktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik.

4. Menyeluruh
            Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, yang mencakup aspek kognitif,afektif,dan psikomotorik dan meliputi seluruh materi ajar serta berdasarkan pada strategi dn prosedur penilaian.

5. Bermakna
            Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak untuk itu evaluasi hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindak lanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 
6. Adil dan objektif
            Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan membedakan jenis kelamin, latar belakang etnis, budaya dan lai sebagainya.

7. Terbuka
8. Iklas
9. Praktis
10. Dicatat dan akurat

            Hasil dari setiap prestasi peserta didik harus secara sistematis dan komprehensif dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu –waktu dapat dipergunakan .

b) Prinsip Khusus
v  Adanya jenis penilaian yang digunakan yang memungkinkan adanya kesempatan terbaik dan maksimal bagi peserta didik menunjukkan kemampuan hasil belajar mereka.
v  Setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian,dan pencatatan secara tepat prustasi dan kemampuan serta hasil belajar yang dicapai peserta didik.
 
D.Jenis –Jenis valuasi / Penilaian

1. Penilaian formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh
    para peserta didik setelah meyelesaikan program dalam satuan materi pokok pada
    suatu bidang study tertentu :
v  Fungsi
v  Tujuan
v  Aspek –aspek yang dinilai

2. Penilaian sumatif, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta
    didik yang telah selesai mengikuti pembelajaran dalam satu catur wulan semester,
     atau tahun.
v  Fungsi
Untuk  menetahui angka atau nila murid setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu catur wulan / semester.


v  Tujuan
Untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah melakukan program pembelajaran dalam satu caturwulan.

v  Aspek-aspek yang dinilai
Ialah kemajuan hasil belajar meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap murid tentang materi pembelajaran yang diberikan.

v  Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan ini dilaksanakan sebelum peserta didik mengikuti proses pembelajaran permulaan atau peserta didik tersebut baru akan mengikuti pendidikan disuatu tingkat tertentu.

 3. Penilaian Penempatan (placement) yaitu penilaian tentang pribadi peserta didik
    untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi
    peserta didik.
v  Fungsi
Untuk mengetahui keadaan peserta didik sepintas lalu termasuk keadaan seluruh pribadinya
v  Tujuan
Untuk menempatkan peserta didik pada tempatnya yang sebenarnya, berdasarkan bakat, kemampuan dan lain sebagainya.
v  Aspek-aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai meliputi keadaan fisik dan psycis, bakat, kemampuan,pengetahuan dan lain sebagainya.
v  Waktu pelaksanaannya
Penilaian ini sebaiknya dilaksanakan sebelum peserta didik menduduki kelas tertentu.
4. Penilaian Dianostik, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan
    tentang keadaan peserta didik baik merupakan kesulitan ketika mengikuti program
    pembelajaran dalam suatu bidang study.
v  Fungsi
Untuk mengetahui masalah –masalah yang di derita peserta didik,sehingga peserta didik mengalami kesulitan ketika mengikuti program pembelajaran dalam suatu bidang studi.
v  Tujuan
Untuk membantu kesulitan yang dialam peserta didik
v  Aspek-aspek yang dinilai
Hasil belajar yang diperoleh murid
v  Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan dianostik ini,sesuai dengan keperluan pembinaan dari suatu lembaga pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para peserta didiknya.
E. Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
1. Pergantian PBK
            Yaitu suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat dan konsisten.
2. Fungsi PBK
a. Bagi Peserta didik
Ø  Dalam mewujudkan dirinya dalam merubah atau mengembangkan penilaiannya.
Ø  Mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakan
b. Bagi Guru
Ø  Menetapkan berbagai metode dan media yang relevan dengan kompotensi yang akan dicapai.
Ø  Membuat pertimbangan dan keputusan administratife
3. Tujuan
Ø  Mengetahui kemajuan belajar peserta didik
Ø  Mengetahui tingkat efektif dan efesiensi berbagai komponen pembelajaran
Ø  Menentukan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran
4. Aspek-aspek yang dinilai adalah kumpulan kerja peserta didik, hasil karya,
    penugasan, kinerja, tindakan, dan tes tertulis.
5. Waktu Pelaksanaan
            Melaksanakan sepanjang waktu secara berkesinambungan selama peserta didik mengikuti proses pembelajaran.
6. Bentuk Penilaian PBK.
Ø  Kuis
Ø  Pertanyaan lisan
Ø  Ulangan harian
Ø  Tugas Individu
Ø  Tugas Kelompok
Ø  Tugas Semester
Ø  Ulangan Kenaikan
Ø  Response atau Ujian Praktik 12.
F. langkah-Langkah Penilaian

1. Penentuan Tujuan evaluasi
            Tujuan itu dapat berupa tujuan evaluasi misalnya untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam komitensi /subkompitensi  tertentu setelah mengikuti proses pembelajaran.

2. Penyusunan Kisi-kisi Soal
            Kisi –kisi adalah suatu deskripsi mengeai ruang lingkup dan isi apa yang akan diujikan,s erta memberikan perincian mengenai soal-soal yang diperlukan dalam mengevaluasi

3. Telaah atau “Review dan Revisi” Soal
            Langkah ini merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena seringkali kekurangan yang terdapat pada suatu soal tidak pada suatu soal tidak terlihat oleh penulis soal.review dan revisi soal ini idealnya dilakukan oleh orang lain yang berkomitmen

4. Uji Coba
            Upaya untuk mendapatkan informasi –informasi empiric mengenai sejauh mana sebuah soal dapat mengukur apa yang hendak diukur.
5. Penyusunan  Soal
6. Penyajian Tes
7. Scorsing / pemeriksaan
            Merupakan langkah untuk mendapatkan informasi kuantitatif dari masing-masing peserta didik.
8. pengolahan hasil tes
9. Pelaporan Hasil tes
10. Pemanfaatan Hasil Tes .


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money